blog / java · April 7, 2017

Belajar Java Dasar (Dasar Dasar Bahasa Pemograman Java Part 3)

Dalam artikel ini, materi yang akan kita bahas adalah mengenai percabangan. Percabangan dalam bahasa pemograman java ada beberapa contoh kasus. Yakni: percabangan if, percabangan if-else, percabangan if bersarang, dan percabangan switch-case.

– Percabangan if

Pernyataan if adalah salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk pernyataan if dapat berupa :

If(kondisi){ 
   //yang akan dijalankan 
}

Contoh :

int nilai = 11; 
if(nilai == 11){ 
   System.out.println(“Sebelas”); 
}

Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Sebelas”  karena kondisi pada if bernilai true, jika kondisi bernilai salah misalkan si nilai kita inisialisasi menjadi 114, maka program tidak akan menuliskan sebelas.

– Percabangan if-else

Percabangan if-else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false. Artinya jika kondisi if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan dijalankan. Bentuk pernyataan if-else berupa:

if(kondisi){ 
   //Jalankan jika kondisi true 
}else{ 
   //jalankan jika kondisi false 
}

Contoh :

int nilai = 8; 
if(nilai==10){ 
   System.out.println(“Sepuluh”); 
}else{ 
   System.out.println(“Bukan Sepuluh”); 
}

Jika program diatas dijalankan maka hasilnya adalah tulisan “Bukan Sepuluh”, hal ini dikarenakan nilai bernilai 8, bukan 10.

– Percabangan if bersarang

Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabung dengan if-else. Bentuk pernyataan if bersarang adalah sebagai berikut:

if(kondisi1){ 
   //perintah kondisi 1 
}if else(kondisi2){ 
   //perintah kondisi 2 
}if else(kondisi3){ 
   //perintah kondisi 3 
}else{ 
   //perintah jika semua kondisi diatas tidak ada yang benar 
}

Contoh :

int nilai = 6; 
char index; 
if(nilai>=8){ 
   index = ‘A’; 
}else if(nilai >= 7){ 
   index = ‘B’; 
}else if(nilai >= 6){
   index=’C’; 
}else if(nilai>=5){
   index=’D’; 
}else{ 
   index=’E’; 
} 

System.out.println(index);

Jika program diatas dijalankan maka hasilnya adalah C.

– Percabangan Switch Case

Percabangan switch-case merupakan percabangan kondisinya hanya dapat menggunakan perbandingan ==(sama dengan). Bentuk pernyataan switch case sebagai berikut:

switch(variable){ 
   case nilai1: 
      //jalankan instruksi 
      break; //ingat code ini harus selalu ada dibawah instruksi yang akan dijalankan. 
   case nilai2: 
      //jalankan instruksi 
      break; //ingat code ini harus selalu ada dibawah instruksi yang akan dijalankan. 
   case nilai3: 
      //jalankan instruksi 
      break; //ingat code ini harus selalu ada dibawah instruksi yang akan dijalankan. 
   case nilai4: 
      //jalankan instruksi break; 
      //ingat code ini harus selalu ada dibawah instruksi yang akan dijalankan. 
   default: //jalankan instruksi 
      break; //ingat code ini harus selalu ada dibawah instruksi yang akan dijalankan. 
}

Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variable, setelah itu pada bagian case dibandingkan, jika sama , maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break.

Contoh :

int hari = 5; 
switch(hari){ 
   case 1: 
   case 2: 
   case 3: 
   case 4: 
   case 5: 
   case 6: 
      System.out.println(“Bukan hari libur”); 
      break; 
   case 7: 
      System.out.println(“Hari libur”); 
      break; 
   default: 
      System.out.println(“hari tidak diketahui”); 
      break; 
}

Jika program diatas dijalankan maka program akan menghasilkan tulisan “Bukan hari libur”. Itu alasannya karena disaat hari pada case 5 tidak ada tanda break sehingga program dijalankan kebawah dan kemudian setelah dibawah ada perintah menuliskan “Bukan hari libur” dan kemudian perintah menghentikan perintah pada percabangan tersebut.